Fadli Zon: Istana Memang “Dekati” Gerindra

Fadli Zon, salah satu orang dekat Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, mengatakan, secara jujur, lobi memang sedang terjadi. Fadli yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini kemudian mengungkapkan secara diplomatis bahwa tak ada yang salah bila terjadi sebuah lobi.

“Dilobi itu sah-sah saja. Yang penting kan, ending-nya seperti apa, bukan untuk yang macam-macam. Apalagi, masyarakat sekarang ini ingin agar kasus Century harus dijawab, siapa yang seharusnya bertanggung jawab. Kasus skandal Bank Century ini harus tuntas, terang benderang sesuai keinginan rakyat. Pak SBY juga ingin itu,” kata Fadli kepada Persda Network, Kamis (25/2/2010).

Fadli Zon kemudian menepis kabar burung terkait adanya pendekatan dari kubu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pendekatan yang dilakukan tak lain, Prabowo Subianto dipersiapkan untuk menggantikan Boediono. Isu itu, kata Fadli, adalah rumor, kabar burung yang tidak berdasar sama sekali.

“Tidak benar itu, rumor yang tidak ada dasarnya sama sekali. Kita tidak melakukan kompromi politik dengan cara seperti itu. Tidak ingin merebut kekuasaan dengan cara seperti itu. Kami ingin kasus Century ini tuntas, ada tindakan terhadap mereka-mereka yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini,” tandas Fadli Zon diplomatis.

Sebelumnya, Fadli sempat dikonfirmasi dan kembali tak menyangkal. Kini, ia juga menjawab apa adanya, memang benar ada pertemuan antara Presiden dan Prabowo Subianto. Tanpa menjelaskan kapan terakhir pertemuan dilakukan, Fadli mengatakan, pertemuan didasari pertemanan.

Fadli kemudian juga menjelaskan alasan Fraksi Gerindra saat menyampaikan pandangan akhir terkait kasus skandal bail out Bank Century Rp 6,7 triliun, tidak seperti PDI-P, PKS, ataupun Golkar yang langsung menyebut nama mantan Ketua KSSK Sri Mulyani serta mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Fadli menyatakan, rakyat kini sudah pintar, tanpa disebut nama, sudah mengerti siapa yang dimaksudkan Gerindra dalam pandangan akhir fraksinya. “Sikap kami tidak akan berubah, sama seperti yang sudah dibacakan. Kami tegas, menyebut institusi yang paling bertanggung jawab, dan saya kira rakyat sudah tahu siapa yang dimaksudkan untuk diminta pertanggungjawabannya terkait kasus ini. Tidak perlu lagi ada perdebatan menyebutkan nama atau tidak, karena semuanya sudah tahu siapa,” tandasnya.

Apakah kasus skandal Bank Century ini akan berakhir pada pemakzulan? Fadli mengatakan tidak yakin meski semuanya tergantung situasi politik ke depan. “Saya kira tidak sampai ke sana (pemakzulan). Kami ingin kasus Century ini tuntas dengan jujur, dan ini menjadi ujian bagi sejarah kita dalam mengungkapnya dengan didasari kejujuran,” ungkap Fadli Zon.