Fadli Zon: Hidup Mewah DPR Patut Dicurigai

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan kecenderungan hidup mewah para anggota dewan patut dicurigai. Dia pun mengaku hingga kini Partai Gerindra kerap melakukan kontrol terhadap para anggotanya yang duduk di legislatif untuk tetap hidup sederhana.

“Yang dikritik masyarakat itu pejabat publik baru yang mengalami eskalasi kenaikan kekayaan yang cukup fantastis. Itu menimbulkan kecurigaan apalagi ini dikaitkan dengan adanya praktik mafia anggaran,” kata Fadli Zon dalam diskusi di Rumah Perubahan 2.0, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa 15 November 2011. Selain Fadli Zon, hadir sebagai pembicara dalam diskusi ini adalah mantan Menteri Keuangan dan Menko Ekonomi Rizal Ramli, dan Anggota DPR Lily Wahid.

Fadli menilai wajar jika rakyat menaruh kecurigaan bahwa dana yang diterima para anggota dewan yang hidup mewah itu bukan berasal dari keringat sendiri. Melainkan lebih kepada praktik-praktik penyelewengan kekuasaan.

“Kalau dari hasil keringat sendiri saya kira orang juga tak akan mempermasalahkan,” ujarnya. Seharusnya, lanjut dia, para pejabat publik mawas diri karena mereka mendapat sorotan dari rakyat.

“Harusnya ada pola hidup sederhana. Di zaman dulu saja, zaman Pak Harto (mantan Presiden Soeharto) ada pola hidup sederhana yang artinya tidak mengumbar memamerkan. Kalau dia bukan pejabat publik sah-sah saja,” ungkapnya.

Untuk itu, Fadli mengaku kerap mengingatkan para anggota Partai Gerindra lainnya, khususnya yang duduk di kursi legislatif untuk tetap menjaga keteladanan sebagai pejabat publik. Meski pun dia menyadari tak mungkin dapat mengontrol sepenuhnya.

“Kami juga imbau anggota untuk tidak ikut studi banding, kemudian menolak pembangunan gedung baru DPR, kemudian kami juga mengkritisi APBN yang banyak sekali bolongnya, inefisiensi, baik dari sisi penerimaan maupun belanja,” kata Fadli. (umi)