Fadli Zon Duga Isu Ambulans Berisi Batu untuk Pembunuhan Karakter Gerindra

Fadli Zon Duga Isu Ambulans Berisi Batu untuk Pembunuhan Karakter Gerindra

fadli_zon_wildan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, menduga isu tentang ambulans milik DPC Partai Gerindra Tasikmalaya Jawa Barat yang berisikan batu, sebagai bentuk pembunuhan karakter terhadap partainya. Ambulans itu diamankan polisi saat demonstrasi di Jakarta pada 21 Mei lalu.

Menurut Fadli, berdasarkan keterangan saksi partainya, ambulans datang ke Jakarta murni untuk tujuan kemanusiaan. “Tujuannya (pemberitaan ambulans berisi batu) pasti mau memberikan pembunuhan karakter pada Gerindra, kami melihat ‘framing’ seperti itu, ada niat jahat,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/5/2019).

Dia mengaku sudah mendapatkan keterangan dari Seknas Prabowo-Sandi bahwa pada 21-22 Mei lalu, ada tiga ambulans yang didatangkan ke Jakarta. Tiga ambulans itu berasal dari DPC Partai Gerindra Purwakarta, Karawang, dan Tasikmalaya.

Menurut dia, kedatangan ambulans-ambulans itu diminta oleh masing-masing DPC untuk membantu apabila ada korban dalam Aksi 21-22 Mei, sehingga tujuannya murni kemanusiaan bukan bertujuan membuat kerusuhan. “Ini adalah program ambulans gratis yang sudah berjalan 10 tahun. Mereka ke sini atas inisiatif mereka, kirim ambulans karena diduga diperlukan kalau terjadi korban,” ujar Fadli.

Dia menceritakan, ambulans tersebut saat tiba di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, langsung dicek oleh Koordinator Relawan Seknas bernama Endah Farida, dan tidak ditemukan batu. Menurut Fadli, ambulans dari Tasikmalaya kebetulan tertinggal iring-iringan ketika menuju tempat lokasi aksi, lalu dihentikan aparat keamanan dan diperlakukan tidak bersahabat. Padahal mereka adalah tim medis.

“Berdasarkan keterangan, ambulans dihentikan dan mereka harus keluar. Lalu kami mendengar cerita tiba-tiba ada batu dalam ambulans tersebut,” ungkap Fadli.

Koordinator Relawan Seknas Prabowo-Sandi, Endah Farida menjelaskan, kedatangan tiga ambulans tersebut di Jakarta pada 22 Mei dini hari dengan membawa surat tugas. Dia mengaku sudah mengecek langsung kelengkapan ketiga ambulans tersebut, seperti alat kesehatan dan obat-obatan yang ternyata masih sedikit, sehingga kekurangan itu ditambahkan oleh Seknas.

“Saya cek satu per satu, tidak ada batu dalam ambulans tersebut,” ucapnya.

 

Sumber