Fadli Zon Dorong Generasi Muda RI Jangan Malu Jadi Petani

Fadli Zon Dorong Generasi Muda RI Jangan Malu Jadi Petani

Screenshot_2019-09-01 Fadli Zon Dorong Generasi Muda RI Jangan Malu Jadi Petani - VIVAnews(1)

Generasi muda RI harus diperkenalkan secara aktif dengan profesi petani. Jumlah petani muda saat ini terus menurun. Petani dinilai bukan sebagai profesi yang menjanjikan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon dalam Jambore Nasional di Gunung Geulis Camp Area Bogor. Acara ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari Pengurus Daerah Pemuda Tani dan Mahasiswa Pertanian dari berbagai daerah.

“Regenerasi petani adalah perhatian penting bagi HKTI dan Pemuda Tani Indonesia, kita ingin mendorong pemuda agar tidak malu menjadi petani,” kata Fadli, dalam keterangannya, Jumat malam, 30 Agustus 2019.

Fadli menekankan Korea Selatan yang bisa jadi rujukan terkait petani pemuda yang berhasil. Negara tersebut mampu membuat inovasi dengan menempatkan petani sebagai profesi berpenghasilan ratusan ribu dolar perbulan

Bagi dia keberhasilan ini karena faktor masyarakat Korea Selatan yang sudah meninggalkan konvensional farming menjadi smart farming.

“Dan sudah menuju digital farming, langkah-langkah ini yang harus kita contoh dan diinovasikan untuk mengembalikan swasembada pangan dan kesejahteraan petani Indonesia,” tutur Wakil Ketua Umum Gerindra itu.

Sementara, dalam acara tersebut hadir pula Sandiaga Uno. Sebagai pengusaha nasional, ia berpesan pemuda harus mengedepankan 4 ‘AS’ dalam hidup yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

Kondisi pertanian Indonesia yang tak sudah lama tak swasembada pangan seharusnya menjadi tantangan pemuda Indonesia. Pemuda yang ada di desa diharapkan setidaknya berani mengambil pilihan hidup sebagai petani.

Sandiaga tak menampik profesi petani penuh tantangan saat ini karena tak menjamin finansial di tengah kondisi perekonomian seperti sekarang. Data menyatakan 60 persen lebih petani di Indonesia saat ini berada dalam usia di atas 45 tahun atau bukan muda.

“Harapan saya petani muda dapat tumbuh menggantikan generasi tua. Kita hilangkan mitos bahwa petani itu tua dan miskin, kita harus ciptakan keadaan menjadi petani itu keren,” tuturnya.

 

Sumber