
Presiden Sukarno dulu pernah memberikan jam tangan rolex kepada seorang penerjemah Rusia, Sigayev Vladlen. Dan kini jam tangan yang punya nilai historis sangat tinggi itu diberikan secara sukarela kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Sigayev menyerahkan langsung jam tangan tersebut kepada Fadli dalam acara ramah tamah di KBRI Moscow, Selasa (30/6/2015). Hadir juga Ketua Komisi V Fary Djemi Franscis, Ketua Komisi VII Kardaya Warnika, Anggota Komisi X Venna Melinda dan tentu saja sang tuan rumah, Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun. Termasuk puluhan warga Rusia yang fasih dan paham budaya Indonesia.
Sigayev mengaku selalu menjadi penerjemah jika Sukarno dan pemerintahan Uni Soviet saat itu melakukan tatap muka. Baik di Uni Soviet maupun Jakarta dalam kurun waktu 1956-1964.
“Saya menjadi penerjemah utama,” kata Sigayev yang masih tampak bugar meski umurnya di atas 80 tahun.
Sigayev yang teramat fasih berbahasa Indonesia, mendapat jam tersebut pada tahun 1962. Jam tersebut didapatkan saat dia berada di Jakarta. Di balik jam tangan tersebut ada tulisan yang diukir khusus berbunyi, “Untuk Nj. Sigaeva dari Presiden Sukarno”.
Setelah puluhan tahun disimpan, Sigayev pun ikhlas menyerahkan ‘harta karun’ itu kepada Indonesia. Apalagi Fadli berjanji akan menyimpan jam tangan tersebut di perpustakaan pribadi miliknya.
“Saya merasa sangat terhormat dengan pemberian ini. Jam tangan ini bakal menambah koleksi saya terhadap barang-barang pribadi dari tokoh-tokoh besar dunia,” tandasnya.