Fadli Zon: Biar Fokus, Sebaiknya SBY Cuti sebagai Presiden

Fadli Zon: Biar Fokus, Sebaiknya SBY Cuti sebagai Presiden

Fadli Zon Biar Fokus, Sebaiknya SBY Cuti sebagai PresidenKeseriusan SBY untuk membenahi partainya nampak sangat terlihat jelas. Apalagi, setelah Minggu (10/2/2013) malam, SBY kembali menyampaikan pidato pakta integritas Partai Demokrat.

“Sangat jarang, seorang presiden dalam sepekan sampai melakukan dua kali pidato politik hanya untuk merespon urusan internal partainya,” sindir politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, Senin (11/2/2013).

Agar lebih fokus menyelesaikan permasalahan partainya, saran Fradli, SBY lebih baik mengambil cuti. Hal ini dilakukan agar urusan negara dan partai tak campur aduk. Sebab jika tidak, lanjutnya,potensi abuse of right (penyalahgunaan hak) sebagai presiden dapat terjadi.

“Fasilitas negara dipakai untuk kepentingan partai. Dan ini contoh yang kurang baik dari seorang kepala negara,” tegas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.

Penyampaikan dua kali pidato dalam sepekan, sambung Fadli lagi, menunjukkan prioritas masalah bagi SBY saat ini adalah partainya, bukan rakyat dan negara.

“Waktu umroh pun, doa yang diminta SBY yakni mencari solusi masalah partainya bukan solusi negara. Tentu ini adalah hak Pak SBY sebagai pembina partai,” Fadli mengingatkan.

Dijelaskan, di beberapa negara lain pun, para presiden mengambil cuti untuk urusan lain yang dipikir lebih prioritas. Hugo Chavez mengambil cuti karena sakit.

Kemudian, Presiden Ekuador, Rafael Correa, pernah cuti untuk fokus kampanye partainya selama 30 hari. Bahkan Obama juga pernah cuti untuk liburan. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari penyalahgunaan hak jabatannya, dan agar fokus untuk urusannya.

“Sehingga, jika SBY tetap ingin fokus mengurusi partainya hingga usai, cuti adalah langkah yang tepat. Agar beliau dapat konsentrasi dulu menyelesaikan masalah partainya. Saya yakin urusan partai pun penting karena menyangkut dugaan korupsi,” pungkas Fadli Zon.