Fadli Zon Berharap Petani Produksi Beras Biar Bisa Makan: Bukan E-Food

Fadli Zon Berharap Petani Produksi Beras Biar Bisa Makan: Bukan E-Food

wakil-ketua-dpr-ri-fadli-zon

Waketum Gerindra, Fadli Zon mengkampanyekan visi misi prabowo Subianto soal petani.

Hal tersebut tampak melalui akun Twitter @fadlizon pada Minggu (14/4/19).

Dalam cuitan tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa petani harus memproduksi beras agar masyarakat Indonesia bisa makan real food bukan e-food.

“Petani harus memproduksi padi-beras supaya kita bisa makan “real food” bukan e-food.

Diketahui, debat kelima capres 2019 telah berlangsung pada Sabtu (13/4/19) di Hotel Sulthan, Jakarta.

Saat debat bertema ekonomi, calon presiden Joko Widodo bertanya apa yang akan dilakukan rivalnya, capres Prabowo Subianto, untuk mengembangkan e-sport jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Pertanyaan itu dilontarkan Jokowi dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.

“Pertanyaan kami singkat, apa yang akan bapak Prabowo lakukan dalam rangka pengembangan ekonomi digital, dalam hal ini pengembangan e-sport, mobile legend kedepan,” tanya Jokowi saat sesi pertanyaan terbuka.

Lantas Prabowo memberikan jawaban.

“Saya memfokuskan nanti kebijakan-kebijaan saya dalam hal-hal yang mendasar, yang menjawab kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Tingkatkan produksi pertanian, tingkatkan penghasilan bagi petani. Lidungi penghidupan dan penghasilan nelayan,” kata Prabowo.

“Tingkatkan kualitas hidup buruh, guru honorer. Itu yang saya akan fokus. Digital-digital itu bagus. Tapi rakyat kita butuh swasembada pangan. Pangan dalam harga terjangkau. Kita harus turunkan harga. Rakyat kita sedang susah. Kita harus jaga kekayaan Indonesia. itu yang akan saya fokus,” tambah Prabowo.

Tak hanya itu, Subianto mempertanyakan kebijakan capres petahana Joko Widodo yang kerap kali mengizinkan impor komoditas.

Prabowo menjawab pertanyaan dari moderator mengenai daya beli petani dan nelayan yang rendah. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris.

“Justru disini letak masalah di mana saya singgung ekonomi kita salah arah,” kata Prabowo.

“Pak Jokowi sudah berkuasa selama 4,5 tahun. Kenapa terus mengizinkan impor? Petani hancur,” tambah dia.

Prabowo juga mempertanyakan langkah Jokowi yang menggenjot pembangunan infrastruktur dalam empat setengah tahun terakhir.

Menurut dia, kebijakan menggenjot infrastruktur itu justru membuat impor komoditas semakin marak. “Malah dengan infrastruktur barang dari luar masuk Indonesia. Bukan barang Indonesia ke luar,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Sandiaga kritik soal impor produk halal.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengkritik Indonesia sebagai negara yang impor produk halalnya cukup besar.

“Sebagai negara pengimpor produk-produk halal, kita nomor empat terbesar,” ujar Sandiaga dalam debat kelima yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Menurut Sandiaga, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya menempati posisi sebaliknya, yakni negara pengekspor produk halal.

Lagipula banyak produk halal di Tanah Air yang potensial untuk diekspor ke negara lain.

“Kami yakin dengan semangat, kita dapat memperkuat produksi kita, produk-produk halal kita bisa merajai.

Jangan kita terus dibanjiri produk impor,” ujar Sandiaga. Untuk mencapai hal itu, Sandiaga mengatakan bahwa kuncinya ada pada menciptakan ekosistem yang baik dalam hal perekonomian syariah, bukan hanya sekadar keuangan syariah.

Selain itu, akan didukung pula dengan kebijakan finansial yang baik sehingga perkembangan ekonomi syariah semakin baik.

Sumber