Fadli Zon: Banyak ke Luar Negeri, SBY Harus Lebih Banyak Blusukan

Fadli Zon: Banyak ke Luar Negeri, SBY Harus Lebih Banyak Blusukan

Fadli Zon Banyak ke Luar Negeri, SBY Harus Lebih Banyak Blusukan

JAKARTA – Partai Gerindra mengkritik kebijakan Presiden SBY yang rajin melakukan kunjungan ke luar negeri, tapi melupakan masalah dalam negeri. Kunjungan SBY juga dinilai pemborosan anggaran dan agenda kunjungan pariwisata dianggap tidak akan menghasilkan manfaat.

“Di tengah kondisi krisis, sulit menjual pariwisata di Eropa. Mereka masih berjuang keras bertahan hidup. Jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia pun turun enam persen. Jadi, promosi wisata di tengah krisis pasti tak efektif,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon di Jakarta, Kamis (7/3)

Fadli menegaskan kunjungan kerja Presiden ke Jerman dan Hungaria terlalu dekat dengan kunjungan ke negara lainnya. Fadli mencontohkan, pada 30 Januari-7 Februari 2013, Presiden mengunjungi Liberia, Nigeria, Arab Saudi, dan Mesir, sedangkan pada November 2012, Presiden “jalan-jalan” ke Kamboja dan Pakistan selama tujuh hari.

“Hampir setiap dua bulan Presiden ke luar negeri. Kapan bisa fokus urusan dalam negeri? Seharusnya SBY datang ke Papua ketika 8 prajurit TNI dan 4 warga sipil tewas beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Fadli juga mengkritik mahalnya angggaran perjalanan dinas untuk pejabat negara dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Total alokasi anggaran untuk perjalanan dinas para pejabat negara dari APBN mencapai Rp 21 triliun.

“Lebih baik di akhir periodenya SBY fokus pada urusan dalam negeri. Masih banyak masalah yang perlu dibenahi. Kunjungan ke luar negeri banyak hanya seremonial dan pencitraan. Blusukan di dalam negeri harus lebih diperbanyak,” pungkasnya.