Enggan Buka Data ‘Real Count’ Internal, Ini Alasan BPN…

Enggan Buka Data ‘Real Count’ Internal, Ini Alasan BPN…

Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi Fadli Zon

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, menolak tantangan membuka data real count internal pasca mengklaim menang 62 persen dari rivalnya, Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 yang digelar pada 17 April lalu.

Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi Fadli Zon, mengungkap alasan mengapa pihaknya belum mengungkapkan hasil penghitungan cepat suara pilpres yang dilakukan tim internalnya. Ia mengaku takut terjadi masalah keamanan.

“Iya yang saya tahu itu salah satu alasannya sekuriti,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).

Fadli khawatir, ada peretasan apabila data tersebut dibuka bebas. Sebab, kata dia, serangan itu terjadi berkali-kali.

“Begitu anda kasih tahu di mana langsung itu di-hack, langsung itu diretas. Itu terjadi berkali-kali,” ungkapnya.

Bahkan, Fadli menambahkan, masalah keamanan itu juga menjadi alasan BPN selalu memindahkan pusat penghitungan internalnya. Sehingga pusat penghitungan pemilu milik BPN selalu berpindah tempat.

“Ada, ada di beberapa tempat. Di Kertanegara ada, di DPP ( Gerindra) ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti,” tukasnya.

 

Sumber