Diplomasi Budaya Bisa Tingkatkan Hubungan Ekonomi Indonesia-Ukraina

Diplomasi Budaya Bisa Tingkatkan Hubungan Ekonomi Indonesia-Ukraina
Diplomasi Budaya Bisa Tingkatkan Hubungan Ekonomi Indonesia-Ukraina
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendorong Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ukraina untuk meningkatkan dan terus mengembangkan diplomasi budaya.
“Budaya bisa jadi pintu masuk bagi peningkatan hubungan diplomatik, termasuk ekonomi dan bisnis,” kata Fadli Zon saat berdialog dengan Dubes RI di Ukraina, Yuddy Chrisnandi, di Kantor Kedutaan RI di Kiev, Senin (13/11) waktu setempat.
Dialog ini merupakan bagian rangkaian kegiatan Muhibah Wakil Ketua DPR RI di Ukraina. Fadli Zon didampingi anggota Fraksi PKS Nasir Djamil dan anggota Fraksi Gerindra Nurzahedi Tanjung dan Irgan Chairul Mahfiz dari Fraksi PPP. Dalam dialog Yuddy didampingi oleh staf KBRI secara lengkap.
Fadli Zon mengatakan bahwa bagi Eropa bagian Timur, termasuk warga Ukraina, posisi budaya ini sangat tinggi. Budaya merupakan hal penting dan bahkan utama dalam kehidupan mereka.
“Maka penyelenggaran festival dan pameran untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat umum Ukraina sangat tepat. Pameran wisata, budaya, dan termasuk kuliner harus diperbanyak,” tegas Fadli.
Sementara Dubes Yuddy menyampaikan terima-kasih atas kunjungan Delegasi DPR RI ini. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan muhibah dalam rangka peningkatan hubungan bilateral Parlemen Indonesia-Ukraina. Selama kunjungan tersebut, delegasi diagendakan bertemu dengan berbagai pihak, termasuk anggota Parlemen Ukraina.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Kiev, Gatot Amrih Djemirin menyampaikan bahwa di tahun 2018 akan diadakan Festival Indonesia di Kiev, yang memadukan kegiatan budaya dan pameran dagang. Kegiatan itu akan memfasilitasi kerjasama olah raga, khususnya sepak bola.
Parlemen Indonesia-Ukraina 
Pada kesempatan yang berbeda, rombongan muhibah mengunjungi parlemen Ukraina untuk membahas beberapa langkah peningkatan hubungan parlemen kedua negara. Pertemuan yang dihelat di gedung parlemen Ukraina tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Ukraina, Iryna Geraschenko.
Menurut Fadli, peningkatan hubungan ini sangat penting. Sebab, Ukraina merupakan negara dengan penduduk kedua terbesar di kawasan, setelah Rusia. Fadli pun mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan lembaga-lembaga lain dalam peningkatan hubungan kedua negara di berbagai bidang.
“Di bidang ekonomi, misalnya, Ukraina merupakan importir minyak sawit Indonesia dan produk turunannya. Mereka juga mengimpor kopi dan sebagainya. Sementara itu, Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina,” kata Fadli Zon, di Gedung Parlemen Ukraina (Selasa, 14/11).
Dalam pertemuan, Ukraina mengaku memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019. Sementara soal isu bebas visa, Wakil Ketua DPR RI menyampaikan agar pemerintah Ukraina menerapkan asas resiprokal.
“Harus ada kesetaraan dan perlakuan sama. Selama ini, orang Ukraina ke Indonesia bebas visa, sementera orang Indonesia yang mau ke Ukraina belum bebas visa,” ujar Fadli Zon.
Kemanusiaan Ukraina-Rusia
Kekhawatiran akan krisis kemanusiaan antara Ukraina – Rusia yang terjadi di Donbass disampaikan oleh Mufti Ukraina Dr. Syekh Akhmed Tamim di Masjid Ar-Rahma, Kiev (Senin, 13/11) kepada rombongan delegasi Muhibah DPR RI yang didampingi oleh Dubes RI Yuddy Chrisnandi. Dalam pertemuan silaturahmi tersebut Mufti Ukraina juga menjelaskan tentang perkembangan Islam di Ukraina dengan total muslim di Ukraina sekitar 0,5 persen atau 2,2 juta.
Persoalan kemanusiaan tersebut juga disampaikan kepada Wakil Ketua Parlemen Ukraina, Irina, bahwa Mufti Ukraina, Syekh Akhmed Tamim akan berkirim surat kepada DPR RI, Pemerintah Indonesia, serta MUI, untuk membantu persoalan kemanusiaan di antara Rusia dan Ukraina.
“Indonesia diminta bantuannya untuk memfasilitasi pembukaan ruang dialog. Saya kira Indonesia memang harus berperan aktif dalam membuka ruang terhadap masalah teritorial ini, terutama membantu keluarga-keluarga yang terpisah untuk bertemu kembali,” ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Sumber