Demokrasi di Indonesia Belum Membawa Kesejahteraan

Demokrasi di Indonesia Belum Membawa Kesejahteraan

Demokrasi di Indonesia Belum Membawa KesejahteraanWakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan demokrasi liberal yang berlangsung di Indonesia perlu dievaluasi. Dalam diskusi. “Demokrasi tidak membawa kesejahteraan, karenanya mesti dievaluasi,” kata Fadli Zon dalam diskusi Partai dari, oleh dan untuk (si) apa di Megawati Institute, Jakarta, Rabus (20/2).

Menurutnya, demokrasi di Indonesia seharusnya sesuai kultur yaitu gotong royong. Demokrasi ekonomi yaitu persamaan akses dan kesejahteraan serta demokrasi politik yaitu kebebebasan yang ada saat ini tidak membawa kesejahteraan. “Demokrasi sosial yang berdasar gotong royong, kita masih jauh dari sistem itu.” Katanya.

Terkait dengan partai politik yang bermasalah saat ini dimana terdapat partai yang bermasalah dengan korupsi menurutnya terjadi karena sistem demokrasi liberal menyebabkan partai politik bermasalah. Menurutnya sistem demokrasi ini menyebabkan partai politik bisa melakukan penyimpanan serta tidak adanya kontrol.

Fadli Zon mengatakan dalam demokrasi liberal terjadi oligarki. “Segala keputusan merupakan kepentingan Partai Politik, bukan untuk rakyat. Menurutnya, sekarang bagaimana mengembalikan partai politik kepada rakyat.

Fadli Zon mengatakan pada tahun 50an, kenapa partai dekat rakyat. Karena partai dirasa oleh rakyat akan memperjuangkan rakyat sehingga rakyat banyak yang menyumbang kepada partai politik. “Saat ini, mana ada rakyat yang menyumbang kepada rakyat.”

Menurutnya, saat ini tidak ada arah membangun demokrasi jangka panjang. “UU pemilu diganti lima tahun sekali sesuai dengan kepentingan sendiri, UU pilpres digantilima tahun sekali.” Ujarnya.

Fadli Zon menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia butuh prinsip mengarahkan politik kepada subtansi bukan jangka kepentingan jangka pendek.