Demi Angka Ambang Batas 3 Persen, Gerindra Rangkul Partai Menengah

TEMPO Interaktif, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) siap mendekati dan melobi partai-partai menengah untuk menyamakan pandangan soal angka ambang batas masuk parlemen (Parliamentary Threshold). Gerindra tetap menilai angka 3 persen adalah angka ambang batas yang ideal bagi semua partai yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014.

“Kami akan menggalang kesepakatan dengan partai-partai yang sepaham dengan kami soal Parliamentary Threshold. Banyak partai menengah yang ada di Setgab kecewa dengan partai-partai besar yang mengusung PT di atas 4 persen,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, usai konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Selasa 26 Juli 2011.

Fadli mengatakan, empat partai menengah anggota Setgab Koalisi bakal dilobi oleh Gerindra. Partai tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. “Kemungkinan penyeragaman PT akan ditetapkan di angka 3 persen,” kata dia.

Pekan lalu, keempat partai menengah tersebut juga memilih angka 3 persen sebagai angka ambang batas yang paling sesuai. Sedangkan tiga partai besar yakni Demokrat, Golkar, dan PDI Perjuangan memilih angka 4 persen atau lebih sebagai angka ambang batas.

Fadli mengatakan, Gerindra sebenarnya siap menghadapi angka ambang batas sebesar 5 persen, sesuai keinginan partai-partai besar. Namun penerapan angka ambang batas 5 persen itu menurut Fadli bukanlah keputusan yang bijaksana. “PT yang tinggi menyebabkan oligarkhi kekuasaan yang rawan korupsi. Dengan semakin tinggi PT, banyak suar yang akan hilang,” katanya.

Lagipula, menurut Fadli, jumlah partai di bawah 10 masih sangat wajar dan bisa mencerminkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta jiwa. Selain itu, “Efektifitas pemerintahan juga tidak ada kaitannya dengan PT.”