Deklarasi Mega-Prabowo di Bantar Gebang Sederhana

Pasangan Mega-Prabowo sedang mempersiapkan deklarasi mereka pada 24 Mei mendatang di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengaku biaya yang dikeluarkan untuk deklarasi tersebut sangat sederhana karena banyak dibantu oleh simpatisan dan kader-kader partai.

“Saya kira anggarannya sederhana saja. Ini dikerjakan gotong royong, setiap orang membantu, kader juga bantu jadi nggak ada biaya seperti yang diberitakan media massa,” ujarnya usai diskusi bertajuk ‘Boediono Operator Neolib atau IMF di Indonesia?’  di Gedung YTKI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (21/5/2009).

Ketika ditanya mengenai besar anggaran yang dikeluarkan untuk kampanye Mega-Prabowo yang disebut-sebut menghabiskan dana Rp 15 miliar Fadli langsung membantahnya.

“Wah kata siapa? Kalau Rp 15 M itu paling untuk 1 atau 2 caleg mungkin. Itu kan ada bidang yang mengatur, menyangkut soal biaya, ada bendahara yang menyusun itu,” kata Fadli.

Fadli mengatakan bukan soal berapa biaya yang dikeluarkan. Tapi semangat mendukung dan memenangkan pasangan Mega-Prabowo.

“Tidak perlu pakai prosentase. Kita pakai anggaran gotong royong, dari PDIP, Gerindra, caleg-caleg, dan masyakarat yang mendukung visi misi Mega-Prabowo,” tuturnya.

Pada saat kampanye, Fadli menjelaskan tidak akan melakukan kampanye yang jor-joran karena melihat antusiasme masyarakat terhadap calon-calon presiden yang sudah tinggi.

“Kita bukan jor-joran, kita pasangan akhir deklarasi, tapi tentunya persiapan sudah dimulai. Antusiasme masyarakat sudah tinggi semua sudah dipersiapakan oleh masing-masing tim kandidat calon,” tandasnya.

Mengenai strategi pemenangan, tim kampanye tentu sudah banyak mempersiapkan masak-masak. Karena ia mengaku pasangan Mega-Prabowo ingin membentuk imej yang pro ekonomi rakyat.

“Kita terus mendukung pencitraan atau imej yang pro rakyat. Kita juga menggalang kekuatan dari Ormas, dan masyarakat luas,” katanya.