Catatan Akhir Tahun Plt Ketua DPR Fadli Zon

Catatan Akhir Tahun Plt Ketua DPR Fadli Zon

Catatan Akhir Tahun Plt Ketua DPR Fadli Zon 4

Tahun 2015 sesaat lagi berakhir. Wakil Ketua DPR RI yang juga PLT Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, refleksi dan pandangannya tentang Indonesia satu tahun kebelakang terutama di bidang politik hukum dan keamanan.

“Dalam satu tahun ini ada perkembangan yang patut kita apresiasi dan juga kekurangan yang mesti diperbaiki,” kata Fadli dalam pernyataan tertulisnya yang diterima suaramerdeka.com, Kamis (31/12).

Namun dia mengaku bangga, di bidang pertahanan telah terjadi peningkatan yang cukup pesat. Kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat ke 12, sebagaimana merujuk pada rangking yang dikeluarkan oleh Global Fire Power. “Hal lain yang patut kita hargai dalam pembangunan politik kita ialah pelaksanaan Pilkada yang berjalan dengan lancar. Sebagai pilkada serentak pertama kali di Indonesia dan terbesar, awalnya kekhawatiran yang muncul sangat besar. Namun berkat kerjasama semua pihak, pilkada dapat berjalan dengan baik. Walaupun untuk pelaksanaan ke depan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada harus lebih ditingkatkan,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.

Lebih lanjut, Fadli prihatin atas berbagai kegaduhan politik yang terjadi. Dinamika politik memang dipengaruhi berbagai kepentingan baik pribadi, kelompok, partai atau koalisi. Dia berharap dinamika politik di 2016 memang karena hal yang substansial dan untuk kepentingan rakyat.

Adapun di bidang hukum, dia melihat masih adanya campur tangan politik dalam proses hukum. Masih ada proses hukum yang dicampuradukkan dengan kepentingan politik. Menurut Fadli, seharusnya tidak ada lagi politisasi kasus hukum. Hukum tidak boleh jadi alat politik, apalagi jadi alat kekuasaan. Aparat penegak hukum juga harus semakin profesional. “Kita juga baru saja memiliki pimpinan KPK yang baru. Kita sangat berharap, KPK dapat bekerja lebih baik yang ditandai dengan semakin berkurangnya tingkat korupsi. Fokus kepada pencegahan tanpa melupakan langkah-langkah penindakan. KPK juga harus tetap kuat, independen dan jangan diintervensi kepentingan politik maupun kekuasaan. Tak boleh tebang pilih,” tegasnya.

Sebagai pimpinan DPR RI, Fadli kembali berharap sinergi antar lembaga pemerintah dapat terus ditingkatkan di tahun 2016. Koordinasi antara DPR dan pemerintah, harus lebih ditingkatkan, terutama dalam kuantitas dan kualitas produk legislasi. “Harus diakui target legislasi tak tercapai dan ini harus menjadi introspeksi bagi DPR dan juga pemerintah. Karena legislasi adalah produk kedua lembaga,” katanya.

Fadli juga mengingatkan, tantangan besar sudah menanti di 2016. Yakni era baru berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai negara terbesar di ASEAN, MEA menjadi peluang sekaligus tantangan. Oleh karena itu konsolidasi sebagai sebuah bangsa harus terus ditingkatkan agar MEA dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. “Semoga 2016 dapat tercipta pembangunan politik, hukum, dan keamanan yang lebih baik agar mendorong percepatan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia,” kata Fadli.

 

Sumber