Buruknya Situasi Ekonomi Tak Terkait Politik

Buruknya Situasi Ekonomi Tak Terkait Politik

Buruknya Situasi Ekonomi Tak Terkait Politik

PAN menyatakan bergabung ke Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan partainya membantu Jokowi-JK menyejahterakan rakyat termasuk menghadapi situasi ekonomi nasional.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, merespons bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintah. Menurut Fadli Zon, akar masalah dari situasi ekonomi yang memburuk saat ini bukan pada persoalan dukungan politik. Tak ada hubungannya dengan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurut dia, KMP sejauh ini obyektif dan tak pernah menjegal pemerintah. Karena KMP ingin mengedepankan kepentingan rakyat dan memberi ruang bagi pemerintahan baru untuk konsolidasi.

“Keadaan sekarang ini bukan soal koalisi partai pendukung di DPR. Tapi karena pemerintah yang gagal dalam memerintah dan salah dalam menilai keadaan. Pemerintah tak mampu menngkonsolidasikan timnya, tak mampu mendiagnosa, dan bahkan tidak tahu mana yang jadi prioritas,” jelas Fadli Zon, Kamis (3/9/2015).

Fadli Zon justru mengkritik Presiden Jokowi yang dinilai tak mengerti tugas pokok dan fungsinya. “Bahkan Presiden sendiri tidak bisa membedakan mana tugas presiden, mana tugas ketua RT. Misalnya dalam soal distribusi kartu ke masyarakat, itu ruang lingkup tugas ketua RT, bukan Presiden,” tegas dia.

Fadli Zon menilai, pemerintah saat ini sudah mulai kehilangan momentum khususnya di bidang ekonomi. “Dinamika global memang memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional, tapi situasi tidak akan bertambah buruk jika pemerintah mengerti bagaimana cara menghadapinya,” katanya.

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra menilai, merosotnya ekonomi nasional karena terkait leadership dalam pemerintahan.

“Pemerintah tak mampu melakukan intervensi kebijakan ekonomi. Kegagalan ini dampaknya membuat jumlah pengangguran, kemiskinan, dan beban hutang luar negeri semakin meningkat. Rupiah terpuruk hebat sejak 1998. Cadangan devisa menurun. Rakyat juga yang akhirnya sengsara dan tambah menderita,” imbuhnya.

Ia menambahkan, “jangan pernah berpikir dengan menambah dukungan partai ke koalisi pemerintah akan menyelesaikan situasi ekonomi yang buruk ini.”

DPR saat ini, kata dia, terus memberikan dukungan kepada pemerintah selama program pemerintah baik untuk rakyat. “Makin buruknya situasi ekonomi nasional saat ini, lebih karena kegagalan pemerintah sendiri untuk menyikapinya,” tukasnya.

 

Sumber