Buku Ideologi, Praktik Berbangsa – Bernegara

Buku Ideologi, Praktik Berbangsa – Bernegara


PENGANTAR
Dari demikian banyak undangan berceramah yang saya terima dalam tahun-tahun belakangan ini, undangan dari PMKRI dan PMII sekarang ini adalah yang persiapannya kelihatan paling komprehensif. Para penceramah telah dibekali dengan acuan yang memuat tujuan dan pokok bahasan yang harus disajikannya.
Hal ini jelas sangat menolong, walaupun hal itu juga berarti mengharuskan penceramah untuk sungguh-sungguh mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan baik.
Jika saya renungkan baik-baik acuan yang disediakan panitia, sesungguhnya posisi yang paling tepat bagi saya dalam rangka pendidikan pers Pancasila ini adalah sebagai pendengar yang baik, dan menerima masukan dari saudara-saudara sekalian. Bagaimanapun, dalam demokrasi, apalagi dalam
demokrasi Pancasila, kedaulatan itu ada di tangan rakyat, dan profesi saudara-saudara sekalian sebagai pers adalah menjadi salah satu ujung lidahnya rakyat itu.
Namun di pihak lain, secara pribadi saya adalah juga bagian dari rakyat itu. Tidak ada salahnya bila saya juga ikut urun rembug dalam masalah sepenting ini.
Saya tidak tahu apakah saya akan dapat memenuhi harapan saudara-saudara sekalian. Sebagian pokok bahasan sudah saya kenal baik, sebagian lagi rnasih harus saya renungkan lagi, dan sisanya barangkali harus kita pikirkan bersama-sama.
Kata kunci yang harus kita kaji bersama adalah demokrasi, dan posisi pers di dalamnya.