Buah Lokal Tidak Kalah dari Buah Impor

Buah Lokal Tidak Kalah dari Buah Impor

Buah Lokal Tidak Kalah dari Buah Impor
Ini ditegaskan Fadli Zon Sekretaris Jenderal DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyikapi pernyataan Bob Budiman Wakil Ketua Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (Gisimindo).

Sebelumnya, Bob Budiman menyatakan, makan buah lokal akan menyebabkan diare. Selain itu, Bon mengatakan buah lokal rasanya kecut atau asam dan kalah dengan buah impor.

Menurut Fadli Zon seperti dilaporkan Faiz Fajarudin reporter Suara Surabaya di Jakarta, Senin (28/1/2013), pernyataan itu sangat tidak berdasar dan lebih didominasi kepentingan bisnis semata.

Kualitas buah lokal jauh lebih baik dibanding buah impor. Buah lokal jauh lebih segar. Dan buah tropis terbukti lebih unggul kandungan vitaminnya dibanding buah impor.

Dia menjelaskan, kandungan vitamin C dan A di mangga lokal sepuluh kali lebih tinggi ketimbang buah impor. Lebih sehat dan bermanfaat. Tak ada zat aditif atau pengawet untuk mengawetkan dan menjadikan buah manis. Sebaliknya, pada buah impor penggunaan zat aditif atau pengawet merupakan hal yang biasa.

Menurut Fadli, riset IPB pernah menemukan buah impor yang mengandung lapisan lilin sebagai pengawet, yang dapat menyebabkan kanker usus, hati, dan leukeumia. Lebih parah daripada diare.

Atas fakta itu, Fadli menegaskan pernyataan Gisimindo itu tidak valid. Dan jelas yang dibelanya bukanlah hak konsumen, tapi kepentingan segelintir importir saja.

Sehingga, tidak sekadar manis atau asam, tapi bagaimana punya naluri kebangsaan yang mendukung kepentingan nasional. Alih-alih membela hak konsumen, pernyataan itu menunjukkan diri mereka sebagai pembela kepentingan asing.

Fadli menilai ,pernyataan Gisimindo itu juga melukai hati para petani buah Indonesia. Kurang cukupnya pasokan di pasar, bukan karena kurangnya produk lokal. Tapi, seringkali ada oknum yang sengaja memangkas rantai distribusi buah lokal. Akibatnya, pasokan tersendat dan barang menjadi sedikit di pasaran.

Fadli mendukung batasan kuota impor buah yang dilakukan pemerintah. Hal ini bisa menjadi awal kebangkitan buah lokal. Larangan impor buah bisa menguntuingkan petani Indonesia. (faz/ipg)