
Mengenang 18 tahun wafatnya seniman kenamaan Indonesia Benyamin S, Fadli Zon Library meluncurkan sebuah CD rekaman berisi lagu yang bertajuk “Benyamin Sueb, The Legend”. Rilis album dilaksanakan di Fadli Zon Library, Jakarta Selatan, dihadiri oleh Biem Benyamin mewakili keluarga besar Benyamin S.
“Ini demi mengenang 18 tahun wafatnya Benyamin,” kata Fadli Zon, Founder Fadli Zon Library, di Jakarta, Kamis (5/9).
Fadli, menjelaskan CD “Benyamin Sueb The Legend” berisi lima lagu, yaitu “Sepak Bola”, “Jali-Jali”, “Surilang”, “Mengapa Harus Jumpa”, “Trompet”. Menurutnya, aura jenaka Benyamin bisa didengarkan melalui lagu “Sepak Bola” dan “Trompet”. Benyamin juga bisa bernyanyi serius diiringi orkestra musik simfoni Idris Sardi.
“Banyak penggemar Benyamin yang belum pernah mendengar sang legenda bernyanyi serius,” kata dia.
Album tersebut berisi sejumlah lagu yang belum pernah didengar oleh para penggemar Benyamin Sueb. Sebab, materinya berasal dari rekaman Benyamin yang belum dipublikasikan, namun sempat disimpan koleganya Idris Sardi.
Menurut Fadli materi lagu di dalam CD itu dibuat sekitar 1976 ketika Idris Sardi memimpin Orkes Simfoni Jakarta. “Didukung backing vocal Kelompok Lima, yaitu Chrisye, Keenan Nasution, Bornok Hutauruk, Berlian Hutauruk, Rugun Hutauruk,” jelas Fadli di Jakarta, Kamis (5/9).
Fadli mengakui pihaknya mendapat kehormatan meluncurkan karya fenomenal itu. Kolaborasi dua sahabat, Benyamin S dan Idris Sardi, telah menjadi catatan budaya yang penting.
“Dua maestro, dua legenda dalam musik Indonesia. Terima kasih pada Idris Sardi yang sudah teliti menyimpan rekaman ini,” ujar Fadli.
Walaupun baru dipublikasikan 37 tahun kemudian, Fadli Zon Library berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk mengikuti jejak Benyamin. Benyamin Sueb atau Benyamin S lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939. Ia seniman multitalenta. Tak hanya andal dalam bermain lenong, Benyamin juga piawai dalam bernyanyi, memainkan alat musik dan mencipta lagu.