Baru 2 Fraksi yang Tolak Kunker Komisi III ke 4 Negara Eropa

Baru 2 Fraksi yang Tolak Kunker Komisi III ke 4 Negara Eropa

Baru 2 Fraksi yang Tolak Kunker Komisi III ke 4 Negara EropaDua fraksi yakni Gerindra dan PKS telah menyatakan tegas menolak kunjungan kerja Komisi III ke 4 negara Eropa. Apa kabar fraksi lain?

Dalam rangka memperdalam pembahasan RUU KUHP dan KUHAP, anggota Komisi III DPR memang melakukan kunjungan kerja 4 negara Eropa. Anggaran untuk berkunjung ke Rusia, Prancis, Belanda, dan Inggris ini ditaksir Rp 6,5 miliar.

“Kami pastikan tidak ada yang ikut. Ini pemborosan, hanya jalan-jalan dan kami tidak melihat ada urgensinya,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, saat berbincang, Rabu (3/4/2013).

Kunker Komisi III DPR ke 4 negara Eropa tersebut akan dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada 14-19 April 2013. Masing-masing rombongan berisi 15 anggota DPR.

Tak hanya Gerindra yang menolak kunjungan kerja ini. FPKS DPR juga secara tegas menolak. PKS melihat masih ada sarana lain untuk menggali informasi tentang sistem hukum di 4 negara tujuan tersebut, tanpa mendatangi langsung.

“Kami sudah putuskan sejak akhir 2012 lalu bahwa PKS tidak ikut kunker atau studi banding ke luar negeri sampai selesai masa jabatan (tahun 2014). Kami juga akan studi banding, kami punya perwakilan di luar negeri. Kami bisa searching ke ‘Profesor Google’,” kata Ketua FPKS DPR Hidayat Nur Wahid.

Sayangnya baru 2 fraksi tersebut yang menolak kunjungan kerja Komisi III DPR ke 4 negara Eropa. 7 Fraksi lainnya bahkan juga memberi lampu hijau kunjungan kerja Komisi I DPR ke Turki dan Ukraina pada waktu yang hampir bersamaan.

FPD, PPKB dan FPPP, secara tegas menilai kunjungan kerja tersebut diperlukan. PDIP, Hanura, PAN, dan Golkar masih pikir-pikir menyangkut rencana kunjungan kerja ke luar negeri ini.

Meskipun demikian beberapa anggota Komisi III DPR mulai terpanggil untuk membatalkan kunjungan tersebut. “Daripada menimbulkan perdebatan atau kontroversi yang berpotensi kontraproduktif bagi tim penyusun RUU KUHP dan KUHAP, sebaiknya rencana studi banding ke luar negeri dibatalkan saja,” kata anggota Komisi III DPR dari Golkar Bambang Soesatyo.

Lalu akankah semakin banyak pimpinan fraksi di DPR yang mendengarkan masukan dari masyarakat? Apakah kunjungan Komisi III DPR ke Rusia, Prancis, Belanda, dan Inggris akan tetap digelar, ataukah dibatalkan atas nama penghematan uang negara demi kepentingan rakyat?

“Seharusnya dibatalkan karena ini pemborosan. Semua kembali ke nurani para wakil rakyat di Senayan,” kata Direktur Eksekutif Fitra, Uchok Sky Khadafi.