Baca Buku ‘Demokrasi Kita’, Fadli Zon: Kok Masih Relevan dengan Keadaan Sekarang

Baca Buku ‘Demokrasi Kita’, Fadli Zon: Kok Masih Relevan dengan Keadaan Sekarang

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga tak mau ketinggalan mengunggah foto dirinya yang tengah membaca buku.

Foto ini diunggahnya melalui akun Twitter @fadlizon. Dalam foto tersebut, Ia tengah membaca buku karya Bung Hatta yang berjudul “Demokrasi Kita”.

Kemudian, dalam cuitannya, Ia menyebut buku yang terbit 60 tahun lalu ini, isinya masih relevan dengan kondisi saat ini.

Saya baca ulang buku “Demokrasi Kita” karya Mohammad Hatta yang terbit 1 Mei 1960, 60 tahun lalu. Kok masih relevan dan keadaannya hampir sama dengan sekarang,” kata Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon, yang dikutip AKURAT.CO, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, buku tersebut sempat dilarang sebab isinya mengkritik Presiden Soekarno.

“Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang otoritarian di bawah Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang,” katanya.

Tulisan Bung Hatta yang ada dalam buku “Demokrasi Kita” pernah diterbitkan di Majalah Pandji Masjarakat no. 22 1 Mei 1960.

Apa yang dibayangkan Bung Hatta dalam buku itu, bahwa demokrasi sejak waktu itu mulai terancam, telah membuat majalah Pandji Masjarakat dilarang terbit, dan keluar pula larangan membaca, menyiarkan, bahkan menyimpan buku itu.

Satu buah pikir brilian dari salah seorang Proklamator Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, dilarang keras dibaca, siapa pun yang menyimpannya diancam hukuman.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto di media sosial sedang membaca buku berjudul How Democracies Die.

Difoto tersebut, Anies memakai baju koko berwarna putih dan sarung berwarna cokelat sambil duduk menyilangkan kaki.

“Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” kata Anies Baswedan, Minggu (22/11/2020).

Sumber