Anggota DPR RI Fadli Zon menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Panjaitan terkait penyebaran varian omicron Covid-19. Menanggapi pernyataan Luhut Panjaitan itu, Fadli Zon menyinggung pertandingan antara Real Madrid Vs Sevilla.

Anggota DPR RI Fadli Zon menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Panjaitan terkait penyebaran varian omicron Covid-19. Menanggapi pernyataan Luhut Panjaitan itu, Fadli Zon menyinggung pertandingan antara Real Madrid Vs Sevilla.

Sebelumnya, Luhut Panjaitan meminta masyarakat agar tidak panik dengan penyebaran varian baru Covid-19 tersebut.

Fadli Zon yang juga politisi partai Gerindra itu mengatakan, sebenarnya Pemerintah sendiri yang bikin panik masyarakat.
Karena, kata Fadli Zon pemerintah sendiri yang tiba-tiba mengumumkan karantina selama 3 hari menjadi 7 hari.

Menurut Fadli Zon, seharusnya karantina tetap dilakukan selama 3 hari sambil menunggu perkembangan orang yang dikarantina tersebut.

“Yang buat panik itu karena tiba-tiba diumumkan karantina dari 3 hari menjadi 7 hari. Seharusnya tetap tiga hari sampai tunggu perkembangan,” kata Fadli Zon dikutip dari akun twitternya, Rabu, 1 Desember 2021.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa di Eropa tidak ada yang namanya Karanti. Terlebih lagi saat 60 ribu orang yang menonton pertandingan Real Madrid Vs Sevilla

“Kebetulan sedang di Spanyol, tak ada karantina di sini. Penonton bola Real Madrid vs Sevilla 2 hari lalu 60.000 orang bermasker. Aman,” sambungnya.

Diketahui bahwa Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat Indonesia tidak perlu panik terkait adanya penyebaran varian Omicron.
Luhut mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan seperti bulan Juli lalu tidak terjadi kembali.

“Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini,” ujar Luhut dalam keterangan pers, Selasa, 30 November 2021.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan perkembangan kasus varian Omicron telah menyebar di beberapa negara, seperti Afrika Selatan, Botswana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, dan Hongkong.