Kasus Kelaparan di Maluku, Fadli Zon: Pemerintah Jangan Sibuk Pencitraan

Kasus Kelaparan di Maluku, Fadli Zon: Pemerintah Jangan Sibuk Pencitraan

Pemerintah Jangan Sibuk Pencitraan

Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait kasus kematian tiga warga suku terasing Mausu Ane yang masuk dalam Komunitas Adat Terpencil di pedalaman hutan Seram pegunungan Morkele, Kabupaten Maluku Tengah.

Fadli menuturkan, kasus kelaparan seharusnya tidak terjadi lagi di Indonesia. Untuk itu, pemerintah tidak boleh tutup mata atau mengecilkan kasus ini.

Peristiwa kelaparan ini memang sangat ironis, apalagi sampai merenggut korban jiwa. Kenapa ironis, krn tahun ini anggaran bantuan sosial pemerintah sebenarnya sangat besar,” cuit Fahri dalam Twitternya.

Hingga April kemarin, belanja Bansos bahkan meningkat hingga 138,76%, alias lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dgn belanja Bansos tahun lalu,” sambungnya.

Tak hanya itu, Fadli pun heran dengan anggapan pemerintah yang menyebut bahwa kesejahteraan masyarakat meningkat.

Ketika Menteri Keuangan menyerahkan laporan pertanggungjawaban APBN 2017 di DPR kemarin, sy bilang pd Bu Sri Mulyani, bgmn kesejahteraan meningkat, padahal ada gizi buruk dan kelaparan di Maluku,” ujarnya.

Fadli meminta kepada pemerintah untuk tidak sibuk pencitraan jelang Pemilu 2019.

Jadi, ini harus diperhatikan betul oleh pemerintah, jangan sibuk memoles diri dgn pencitraan,” tulisnya.

Jangan sampai saat rakyat sedang tertimpa musibah kelaparan, pemerintah malah sibuk menjamu rekan koalisi di Istana dan para menteri sibuk berkampanye dgn memanfaatkan fasilitas negara,” pungkasnya

 

Sumber