
Di sela-sela Annual Democracy Forum di Mongolia, Yves Letterme Sekjen International Democracy and Electoral Assistance (IDEA) mengundang Fadli Zon presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) untuk berbicara secara bilateral membahas masalah transisi Demokrasi.
Yves Letterme yang juga mantan perdana menteri Belgia ini mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam transisi demokrasinya.
“Selamat atas perubahan demokrasi di Indonesia yang berjalan sangat bagus,” ujar Letterme sambil menjabat tangan Fadli Zon, Kamis (25/8/2016) di Best Western Premier Hotel, Tuushin, Mongolia.
Dia mengajak kepada parlemen Indonesia untuk bekerja sama dalam membangun sebuah demokrasi. Bahkan Letterme juga menawarkan bantuan tapi bukan berbentuk finansial tetapi berbentuk hubungan kerja sama antar parlemen.
“Kita bisa bantu misalnya pertukaran pengalaman anggota parlemen Mongolia dengan Indonesia. Anggota parlemen Indonesia beberapa saat ke Mongolia, maupun sebaliknya, anggota parlemen Mongolia ke Indonesia,” kata dia.
Sementara Fadli Zon mengatakan, kalau di Indonesia yang paling penting adalah bagaimana berjuang memberantas korupsi di Parlemen.
“Kita sedang fokus bagaimana memberantas korupsi di Parlemen. Ini penting karena Parlemen sendiri merupakan wakil rakyat dan dipercaya oleh rakyat, sehingga kepercayaan itu harus dijaga,” ujar Fadli.
Dia juga berterima kasih atas tawaran kerja sama yang disampaikan Letterme. Untuk Fadli berharap antara IDEA dan GOPAC terus melakukan komunikasi untuk menciptakan Demokrasi dunia, khususnya Asia Pasifik yang lebih baik.
Pertemuan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa cindera mata berbentuk kapal dari Fadli Zon ke Letterme.