Di Jenewa, Fadli Zon Ajak Negara-negara Akhiri Konflik

Di Jenewa, Fadli Zon Ajak Negara-negara Akhiri Konflik

Di Jenewa, Fadli Zon Ajak Negara-negara Akhiri Konflik

Delegasi DPR yang dipimpin Fadli Zon menghadiri sidang ke-133 Inter-Parliamentary Union (IPU)/Sidang Parlemen Dunia di Jenewa,Swiss, Minggu 18 Oktober 2015.

Dalam pidatonya, Fadli Zon menyoroti soal pengungsi yang lari dari perang dan konflik di berbagai belahan dunia seperti Timur Tengah, Afrika, hingga Asia Tenggara. Gelombang pengungsi telah memicu tantangan dan dampak sosial, serta identitas nasional negara asal pengungsi maupun negara penerima.

Fadli menilai dibutuhkan kesepakatan yang disetujui negara dunia untuk mengatasi gelombang pengungsi. “Indonesia mendesak negara penganut konvensi untuk secara penuh mengintegrasikan pelaksanaan prinsip-prinsip HAM dalam mengatasi pengungsi.”

Walaupun bukan negara penganut konvensi pengungsi, menurut Fadli Zon, Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam menangani pengungsi. Komisioner PBB untuk pengungsi (UNHCR) mencatat hingga Agustus 2015 Indonesia menerima 13.110 pengungsi dan pencari suaka.

“Sejarah peperangan dan nilai solidaritas yang kami miliki mengajarkan bahwa kemanusiaan ada tanpa sebab apapun. Karena itu, kami menerima dan memperlakukan pengungsi dengan baik. Di Aceh, kami menyediakan perlindungan bagi lebih dari 1.300 warga Rohingya” kata Fadli Zon.

“Kami mengajak solidaritas internasional untuk bekerja kolektif menyelesaikan masalah pengungsi” ujar Fadli Zon.

Fadli Zon mendesak perlunya langkah-langkah internasional yang baru untuk menghentikan perang dan konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.

 

Sumber