
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menganggap, masalah ekonomi lebih utama untuk dibahas saat ini ketimbang membuat program bela negara yang digagas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Fadli juga mengkritisi anggaran dalam program bela negara yang ditaksir menghabiskan triliunan rupiah.
“Saya kira yang jadi prioritas saat ini adalah ekonomi, bagaimana memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat yang sekarang ini makin susah. Harus fokus ke situ,” ungkap Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2015).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mempertanyakan sikap Ryamizard yang hanya menggulirkan wacana tanpa menjelaskan program secara detil, termasuk soal anggaran yang dibutuhkan.
“Saya kira ini bukan ide baru, ini sudah lama, salah satu kendala dari bela negara itu bagaimana dengan anggaran dan tujuannya seperti apa, kurikulum seperti apa? Jangan hanya sekedar cuatkan ide tapi tidak jelas,” sebut Fadli.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dari seluruh wilayah Indonesia mulai tahun ini. Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, seusai menjadi pembicara kunci pada seminar nasional 25 tahun SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.