Fadli Zon Temui KPK Konsultasi Soal Antikorupsi

Fadli Zon Temui KPK Konsultasi Soal Antikorupsi

Fadli Zon Temui KPK Konsultasi Soal Antikorupsi

Wakil Ketua DPR Fadli Zon hari ini, Senin (12/10), mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Maksud kedatangan Fadli untuk menyampaikan hasil konferensi parlemen sedunia di Yogyakarta yang diikuti 106 negara terkait pemberantasan korupsi.

Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki mengatakan kehadiran Fadli diterima lima pimpinan KPK. Mereka berdialog mengenai hasil kesepakatan Global Conference of Parliamentarians Againts Corruption (Gopac).

“Beliau datang untuk berkonsultasi dengan KPK yang memang diakui sebagai komisi antikorupsi yang memiliki reputasi yang tidak kecil,” kata Taufiqurrahman Ruki di gedung KPK, Jakarta.

Konferensi global keenam organisasi parlemen internasional melawan korupsi (Gopac) berakhir pada Kamis (8/10). Dalam konferensi tersebut, Fadli Zon terpilih sebagai Ketua Gopac untuk periode dua tahun ke depan.

Fadli mengatakan hasil konferensi di Yogyakarta merupakan bentuk komitmen parlemen antikorupsi. Dia juga meminta dukungan KPK agar bisa bekerja sama dalam penyelenggaraan Gopac ke depan.

“Kami akan membuat kantor satelit di DPR dan kami berharap dengan expertise yang ada di KPK, kami bisa bekerjasama,” kata Fadli usai bertemu pimpinan KPK.

Politik Partai Gerindra ini menyatakan bahwa pemberantasan korupsi bukan sesuatu yang mudah dilakukan, baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

“Kami ingin bekerjasama dengan KPK untuk sama-sama mengurangi dan memberantas korupsi,” kata Fadli.

Salah satu agenda penting hasil kesepakatan di Yogyakarta, ujar Fadli, Gopac merekomendasikan dibentuknya pengadilan korupsi internasional.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan konferensi yang dihadiri anggota-anggota parlemen di dunia itu menjadi momentum menunjukkan keseriusan Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Secara khusus konferensi tingkat dunia kali ini terfokus pada pemberantasan dan perang melawan korupsi, terutama grand coruption,” ujar Novanto dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (6/10)

Konferensi GOPAC dihadiri lebih dari 200 perwakilan anggota parlemen seluruh dunia. Pertemuan ini memiliki agenda utama mempromosikan peran parlemen dalam upaya pemberantasan korupsi.

GOPAC didirikan sejak tahun 2002 sebagai hasil Global Conference di Ottawa yang dihadiri 170 anggota parlemen dan 400 pengamat seluruh dunia.

Tahun ini, Indonesia mendapat giliran menjadi tuan rumah konferensi anti-korupsi parlemen tingkat dunia yang keenam kalinya. Yogyakarta mendapat giliran sebagai tuan rumah selama tiga hari sejak tanggal 6 hingga 8 Oktober 2015.

 

Sumber