Proyek Kereta Cepat Tidak Transparan

Proyek Kereta Cepat Tidak Transparan

Proyek Kereta Cepat Tidak Transparan

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan pendapatnya kalau proyek kereta cepat Jakarta – Bandung yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dilakukan secara transparan. Seharusnya pemerintah secara gamblang membuka apa saja kriteria dan standar untuk memenangkan proyek itu.

“Saya bisa nilai kekecewaan Jepang itu mungkin karena mereka merasa teknologinya lebih maju dan skemanya lebih bagus, dan keputusan kita dianggap maju mundur,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (1/10).

Ditambahkan oleh Fadli, hal ini bisa mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang. Terlebih, kalau tidak ada penjelasan memadai dari pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini harus jelaskan kepada pihak Jepang kenapa proyek yang tadinya sudah dihentikan dimajukan lagi dan ada pemenangnya.

“Dan pemenang ini dari negara tertentu dan bagaimana menjelaskan kepada pihak Jepang,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Mengenai keterkaitan proyek kereta cepat dengan pinjaman tiga bank BUMN Indonesia dari China, Fadli meminta, hal itu harus diungkap ke publik. Sebab banyak kabar berhembus bahwa proyek ini dimenangkan China lantaran ada suatu jaminan kepada bank BUMN Indonesia.

“Jangan sampai ini ada suatu mekanisme untuk suatu silent take over juga,” jelasnya.

 

Sumber