
Jabatan Sekretaris Kabinet yang diberikan kepada Pramono Anung dinilai baik namun kurang tepat. Melihat kapasitas dan pengalaman, seharusnya politisi PDI Perjuangan itu ditempatkan sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Wakil Ketua DPR yang juga politisi asal Gerindra, Fadli Zon mengatakan, Pramono Anung lebih cocok menjabat Menteri Sekretaris Negara ketimbang Sekretaris Kabinet. Mengingat kapasitas yang dimiliki Pram (sebutan untuk Pramono Anung), agak nanggung jika kewenangannya hanya sebatas lingkup urusan Sekretaris Kabinet.
“Harusnya dari tahun lalu, cuma nasibnya saja baru sekarang. Tapi Mas Pram lebih cocok sesneg ketimbang seskab. Agak tanggung saja jika seskab,” Fadli dalam acara diskusi di salah satu televisi nasional, Rabu malam (12/8).
Dalam diskusi tersebut, Pramono mengapresiasi segala yang telah dikerjakan oleh pendahulunya, Andi Widjajanto dalam membangun komunikasi baik kepada partai politik maupun kepada lembaga tinggi negara lain. Pram pun mengakui bahwa pergantian yang terjadi tak menyimpulkan jika seskab sebelumnya kurang baik dalam kinerja.
“Saya tipe orang yang lebih senang banyak melihat ke depan ketimbang terlalu lama melihat spion. Terimakasih Bung Andi,” sebut Pram.
Namun ucapan Pram tersebut terkesan hanya sebuah dialektika saja. Secara obyektif Fadli menyebutkan bahwa lingkungan dalam Jokowi sering kali terjadi kesalahan-kesalahan sepele namun bersifat substansial.
“Berarti ada yang berjalan tidak baik dalam mengkoordinir kabinet. Jelas butuh pengalaman yang kaya dan kualitas komunikasi politik yang bagus. Yah, itu ada di Mas Pram,” lanjut politisi Gerindra tersebut.