
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai reshuffle kabinet kerja perlu dilakukan lantaran kinerja para menteri kurang maksimal. Menurut Fadli, para menteri kabinet kerja tidak menguasai bidangnya masing-masing.
“Carilah orang-orang yang terbaik di bidangnya yang ditangani. Itu bukan ajang uji coba, nanti yang ada planing eror, kasihan rakyat,” kata Fadli usai buka bersama di Rumah Dinas Ketua DPR, Jakarta, Selasa (23/6).
Namun dia membantah ada kader-kader yang masuk dalam koalisi merah putih untuk dijagokan untuk menjadi menteri di kabinet kerja. Meski Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat dikabarkan akan masuk koalisi Indonesia hebat.
“Belum ada pembicaraan seperti itu. Ini acara silaturahmi saja,” kata dia.
Untuk diketahui, Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei mereka terhadap para profesional di Jakarta. Terdapat empat menteri dengan nilai terendah dalam kinerja di kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
“Di antara mereka ada Yasonna H. Laoly (Menkum HAM), Sofyan Djalil (Menko perekonomian), Puan Maharani (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Sudirman Said (Menteri ESDM),” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio di Kedai Kopi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (21/6) kemarin.