Gerindra Imbau MK Tak Terpengaruh Ucapan SBY

Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon berharap Mahkamah Konstitusi (MK) dapat bersikap independen dalam memutuskan sengketa hasil pemilihan umum dan tidak terpengaruh dengan pernyataan Presiden SBY.

Di hadapan 145 calon anggota legislatif Partai Demokrat, Senin malam, di Cikeas, Bogor, SBY menyatakan ada pihak tertentu yang menuduh kubunya melakukan kecurangan pada pemilihan umum lalu. Menurut SBY, hal tersebut merupakan bentuk pencemaran nama baik.

Fadli menyatakan MK tidak boleh terpengaruh pada pernyataan maupun opini dari kepala negara yang menyudutkan kelompok parpol yang menuding adanya kecurangan pemilu dari kubu Partai Demokrat.

Fadli Zon juga menyayangkan sikap berlebihan dari seorang pimpinan nasional yang justru memberikan sinyal salah bagi hasil putusan sidang sengketa pemilu pada Rabu (12/7/2009) besok.

“Saya kira bisa memberikan sinyal dan mekanisme salah karena pernyataan dari pimpinan nasional sekaligus kepala negara dan kepala pemerintahan bisa mempengaruhi hasil sidang,” kata Fadli Zon kepada okezone, Selasa (11/07/2009).

Menurutnya, menunggu hasil putusan MK merupakan sikap ksatria yang seharusnya dilakukan oleh seorang pimpinan sesuai dengan proses hukum yang berdemokrasi dan bukan menciptakan conflict interest.

“Sebaiknya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan tidak perlu memberikan pernyataan yang menekan tapi tunggu proses hukum karena pernyataan-pernyataan seperti itu bisa mempengaruhi,” ungkapnya.

Sebagai pemohon gugatan, sambungnya, Gerindra akan tetap konsisten demi keadilan yang seadil-adilnya bagi pesta demokrasi rakyat dan berharap hasil yang dikeluarkan oleh MK tidak memihak pada penguasa.

“MK tidak berpengaruh pada statement tersebut. Seharusnya dapat dibuktikan pihak mana saja yang melakukan dan siapa saja yang telah menuding pasangan tersebut (SBY-Boediono), Itu hak mereka jika merasa dirugikan,” pungkasnya.