Benarkah Ilyas Karim Pengibar Bendera Saat Proklamasi?

Jakarta – Sosok Ilyas Karim mendadak populer setelah mengaku sebagai orang yang mengibarkan bendera pusaka saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pertanyaannya benarkah Ilyas Karim benar-benar melakukan hal itu?

“Tidak pernah ada orang bernama Ilyas Karim saat Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Yang berdiri di samping Latief Hendraningrat adalah Suhud dari barisan pelopor,” ujar budayawan dan pemerhati sejarah, Fadli Zon kepada detikcom, Minggu (21/8/2011). Fadli menambahkan, pengakuan Ilyas yang mengaku sebagai pria bercelana pendek dan berdiri membelakangi kamera dalam foto pengibaran bendera itu tidak bisa diterima. Jelas orang itu adalah Suhud.

“Dia mengaku disuruh membantu Latief. Disuruh memegangi tali. Tapi dalam buku kesaksian Latief Hendraningrat dan lainnya tidak pernah ada hal itu. Jelas bahwa Suhudlah yang berdiri di sana, bukan Ilyas Karim,” beber Fadli. Fadli dan rekan sejarawan lainnya benar-benar telah mempelajari foto-foto saat pengibaran bendera 17 Agustus 1945 yang digelar di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta itu. Dia yakin Ilyas Karim cuma mengaku-aku saja.

“Ini bahaya, proklamasi itu sangat penting. Kalau semua orang bisa asal mengaku ini bagaimana?” keluh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Apalagi setelah pengakuannya, Karim Ilyas dihadiahi apartemen di Kalibata. Menurutnya, jangan sampai justru orang-orang yang berhak dan berjasa dilupakan, sementara yang mengaku-aku justru dielu-elukan. “Dulu ada yang mengaku-aku Supriyadi juga. Kalau seperti ini terus bagaimana sejarah bangsa,” tutupnya.