
Pemerintah RI berencana akan mengimpor tenaga disen dari luar negeri dalam waktu dekat. Langkah Pemerintah ini lantas mendapat kritik dari berbagai pihak, tak terkecuali Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, rencana Pemerintah mengimfor tenaga dosen asing ke Indonesia perlu dikaji ulang, karena akan menimbulkan persoalan baru, terutama soal bidang-bidang studi yang memang sudah ada di Indonesia.
“Mengenai dosen asing yang rencananya mau dibuka, termasuk ke Indonesaia harus dikaji secara serius karena ini akan menimbulkan persoalan baru. Terutama kalau itu menyangkut bidang studi yang memang sudah ada di Indonesia. Kalau itu bidang studi yang berbeda, tidak mempunyai ahlinya tentu tidak ada maslaah,” kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senin (16/4).
Namun, bila keputusan mendatangkan tenaga dosen dari luar negeri yang ahlinya sudah ada, tentu akan menjadi masalah dan tidak menggusur posisi dosen lokal. “Tetapi kalau di Indonesia ini sudah ada ahlinya, tentu ini akan menjadi masalah. Ini akan menggeser juga peluang dosen-dosen kita untuk maju,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyarankan agar Pemerintah harus meningkatkan mutu dosen Indonesia, bukan malah mengirim tenaga dosen dari luar negeri.
“Yang harusnya dilakukan oleh Pemerintah adalah bagaimana meningkatkan mutu para dosen dengan mengirimkan mereka untuk mengikuti felowshape, kemudian disekolahkan kembali, jadi bukan membuat kebijakan yang justru akan menurunkan opportunity/kesempatan dosen kita untuk maju,” sarannya.
“Kemudian ada dosen-dosen asing mengambil porsi, yang menjadi seharusnya lapangan pekerjaan dan juga institusi kelembagaan yang sangat strategis bagi dosen kita,” tambah politisi asal Minang Kabau itu.